Ilustrasi oleh Simon Steinberger |
Merasa galib dengan judul di atas? Memang
itulah salah satu formula clickbait yang diracik oleh media-media
kontemporer. Setidaknya kali ini aku akan membagikan formula rahasia agar kalian
kenal dengan clickbait.
Sebelum itu, agar tidak tertipu dengan
judul aku akan bagikan 10 perusahaan global yang mendonasikan sejumlah uang
untuk menghentikan Covid-19. Dilansir dari data LearnBonds, sebesar US $1,4 miliar telah terkumpul dari donasi 10 perusahaan
terkemuka dunia. Berikut ini daftanya (Semua dalam US $):
- Google 800 juta.
- Cisco 225 juta.
- Facebook 120 juta.
- Netflix 115 juta.
- Dell Foundation 100 juta.
- Amazon 32,05 juta.
- Samsung 29 juta.
- Apple 15 juta.
- Microsoft 1 juta.
- Twitter 1 juta.
Balik lagi ke formula clickbait, setidaknya
ada tiga formula yang lazim dipakai media mainstream untuk menggaet pembacanya.
Pertama, judul berita kerap menggunakan angka atau daftar, misalnya seperti
judul artikel ini. Menurutku, kebiasaan memakai angka dimulai ketika sebuah
program acara di stasiun televisi sering menampilkan daftar-daftar sesuatu
ataupun kejadian yang unik dan nyatanya disukai penonton.
Formula kedua, judul artikel sering
memasukkan kata ganti “saya” atau “kamu”. Contohnya, “Gunung yang Asik Untuk
Pacaran, Kamu Harus Tahu” atau “Ini Cara Saya Menahan Pipis Dua Jam”. Menurutku
sih, unsur kedekatan yang persuasif mengundang pembaca untuk mengklik judul
karena merasa ‘gue banget’.
Ketiga, media clickbait kerap memanfaatkan
topik yang sedang viral. Mereka aji mumpung terhadap kondisi yang menjadi
perhatian besar masyarakat, tidak peduli baik atau buruk, bad news is good news
kan?
Terakhir, seringkali judul dibuat bombastis dengan penggunaan "Heboh", "Bikin Kaget", dan ragam hiperbola lainnya. Racikan ini dapat mengkombinasikan ketiga formula yang telah disebutkan menjadi, "Heboh, Ini 5 Daftar Kematian Corona Tragis, Nomer 4 Bikin Kamu Jantungan". Bagaimana super kombo ekstra pada judul artikel tersebut? Pastinya sih nomer 4 belum tentu buat kamu jantungan, kesal dengan judulnya mungkin.
Terakhir, seringkali judul dibuat bombastis dengan penggunaan "Heboh", "Bikin Kaget", dan ragam hiperbola lainnya. Racikan ini dapat mengkombinasikan ketiga formula yang telah disebutkan menjadi, "Heboh, Ini 5 Daftar Kematian Corona Tragis, Nomer 4 Bikin Kamu Jantungan". Bagaimana super kombo ekstra pada judul artikel tersebut? Pastinya sih nomer 4 belum tentu buat kamu jantungan, kesal dengan judulnya mungkin.
Salahkah clickbait? Rasanya sah-sah
saja menarik perhatian pembaca dengan judul yang eksentrik. Jika diracik dengan
sempurna tentu siapa yang tidak menyukainya. Apalagi manusia kan butuh makan,
mereka perlu menghidupi korporat supaya hidupnya sejahtera. Sayangnya kebanyakan
artikel clickbait isinya menipu dan tidak relevan dengan judul yang
disajikan, tetapi tidak untuk artikel ini kan?
Referensi: Melawan Media Pecandu Clickbait di Tengah Teror Corona