Kenali Jenis Penipuan SMS dan Cara Mencegahnya

SMS Penipuan Minta Pulsa (Foto: Brilio)
Ada seribu macam cara yang dilakukan penipu demi menjerat calon korbannya. Mereka seakan semakin pintar memainkan emosi target sehingga dengan mudah menyerahkan harta berharganya.

Namun, pola yang dilakukan masih tergolong sama. Hanya direksi kata-katanya saja yang mungkin diperbarui.

Berikut ini berbagai pola yang biasanya dilancarkan penipu untuk menjerat targetnya.

Kamu Dapat Hadiah Ya, Selamat!

Tidak ada angin ataupun hujan, begitu pun tidak pernah ikut kuis apapun, eh dapat hadiah. Kalau kamu dapat SMS semacam ini, mau berapapun nominal hadiahnya, abaikan.

Pola seperti ini sudah jelas penipuan. Jika korban sudah terkena dan menghubungi penipu maka modus selanjutnya adalah mengirim sejumlah uang ke rekening penipu.

Keluargamu Kecelakaan Nih, Tolong Dong!

Pola selanjutnya, SMS yang berisi kabar bahwa keluarga calon korban mengalami kecelakaan. Penipu akan meminta sejumlah uang untuk biaya pengobatannya.

Jangan langsung percaya. Coba hubungi yang bersangkutan apakah benar ia mengalami kecelakaan atau tidak. Setidaknya coba tanyakan nama dari keluarga ke nomor tersebut, jika tidak bisa menyebutkan nama dengan benar atau justru mengalihkan pertanyaan, sudah pasti itu penipu.

Mama Kehabisan Pulsa, Kirim Yah.

Sempat ramai diperbincangkan, mama minta pulsa menjadi modus populer kala itu. Karena menyangkut orang tua, biasanya calon korban tidak berpikir panjang untuk membantunya.

Tetapi, coba cermati lebih dulu. Benar atau tidak SMS itu berasal dari ibu kamu. Sebaiknya, coba telepon dulu nomor ibu kamu untuk mengonfirmasi kebenaran SMS tersebut.

Aku Temanmu Loh, Masa Gak Kenal.

Selain mengaku sebagai keluarga, penipu pun sering berpura-pura sebagai teman kamu dan berbicara seolah akrab. Namun, biasanya penipu tidak menyebutkan nama, malah menyuruh calon korban menebaknya.

Jika sudah begini, biasanya penipu akan memainkan emosi targetnya dan berupaya agar meminjam sejumlah uang. Ada baiknya kamu mengonfirmasi apakah itu benar temanmu atau bukan dengan menanyakan informasi yang hanya diketahui oleh kalian berdua.

Operator Bank Minta Kode OTP.

Modus selanjutnya penipu mengaku sebagai operator call center sebuah Bank. Seringkali penipuan jenis ini sudah canggih, karena menggunakan alpha numeric bertuliskan "Bank yang bersangkutan".

Pelaku kemudian bertanya kepada korban dengan dalih ingin mengecek data pribadi sebagai nasabah. Selanjutnya, pelaku meminta One Time Password (OTP) yang diterima oleh korban.

Jika diberikan maka habis sudah uang yang ada di rekening korban. Sebaiknya, jangan pernah memberikan kode OTP pada siapa pun. Baik mengaku sebagai operator bank ataupun situs belanja online.

Jika sudah mengetahui pola-pola di atas kamu bisa melaporkan atau memblokir pelaku dengan cara berikut ini.

Aplikasi Truecaller

Aplikasi Truecaller memungkinkan kamu bisa mengetahui siapa yang menghubungi dan memblokir nomor telepon seseorang. Kamu pun tidak akan mendapat SMS lagi dari nomor yang sudah kamu blokir, termasuk menerima panggilan.

Kamu juga bisa melaporkan nomor telepon yang kamu anggap sebagai spam, misalnya nomor stalker ataupun dari telemarketing. Tidak hanya itu, dengan aplikasi Truecaller, kamu juga bisa mengetahui kapan teman kamu bisa dihubungi.

Aplikasi Clean Messaging: Block SMS Spam

Aplikasi besutan anak negeri ini akan memblokir semua jenis SMS spam secara otomatis. Selain itu, kotak masuk SMS akan bersih dan rapi karena SMS spam akan masuk folder khusus spam.

Dengan menggunakan teknologi Crowd Source Anti Spam yang memastikan smartphone bebas dari spam. Sehingga kamu tidak perlu menandai nomor mana saja yang perlu diblokir dan tidak perlu mengatur SMS jenis apa yang ingin diblokir.

Bukan itu saja, aplikasi tersebut juga bisa memblokir pengirim SMS spam, baik dari nomor ponsel tidak dikenal, alpha numeric sender, dan bahkan provider.

Menggunakan Format SMS Provider

Bagi pelanggan Telkomsel, kamu dapat melaporkan modus penipuan dengan menggunakan format SMS:

PENIPUAN#NO. MSISDN PENIPU#ISI SMS PENIPUAN

Kirim ke 1166.

Lalu, bagi pelanggan Indosat, kamu dapat melaporkan modus penipuan dengan menggunakan format panggilan:

*123*262#

Kemudian ikuti petunjuk yang tersedia.

Sedangkan, bagi pelanggan XL, kamu dapat melaporkan modus penipuan dengan menggunakan format SMS:

Lapor#Nomor Pelaku#Isi Laporan

Kirim ke 588.

Tetap waspada dan berhati-hati dengan segala jenis SMS yang mengimingi promo atau hadiah menggiurkan. Tidak gegabah dan selalu ingat cara-cara di atas agar terhindar dari penipuan.

Tulisan ini telah dipublikasikan di Liputan6.com

Komentar