Suasana Rapat
Koordinasi SEMA-U dan Kemahasiswaan UIN Jakarta, Jumat (14/12) (Foto: LPM
Institut)
Gelaran
Akbar Mahasiswa UIN Jakarta Menuai Polemik
Tangerang
Selatan – Pemilihan Umum Raya (Pemira) merupakan ritual tahunan yang rutin
diselenggarakan mahasiswa UIN Jakarta. Pemilu versi mahasiswa ini, dari tahun
ke tahun selalu ramai diperbincangkan oleh para aktivis di berbagai golongan.
Konsentrasi penuh dicurahkan oleh masing-masing organisasi ekstra luar kampus.
Setidaknya,
ada empat organisasi besar yang mewarnai Pemira di setiap tahunnya. Keempat
partai itu adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Pemira
biasanya diadakan bulan Desember. Bulan di mana mahasiswa sedang berjuang dalam
tugas akhirnya. Namun, untuk Pemira tahun ini terdapat sebuah polemik tentang
jadwal gelaran akbar mahasiswa ini.
Awalnya
Pemira dijadwalkan berlangsung pada Senin, 17 Desember 2018, tetapi hingga
pertengahan Desember ini perkembangan Pemira masih berlum berjalan dengan
semestinya. Kepanitiaan Pemira 2018 yang sebelumnya sudah disahkan, ternyata
akan direvisi kembali.
"Perubahan
susunan panitia masih dalam proses revisi," ujar Ketua Senat Mahasiswa
Universitas (SEMA-U), Ahmad Murhadi, seperti dilansir dari LPM Institut
pada Jumat (14/12).
Pihak kemahasiswaan
langsung menindaklanjuti permasalahan dengan mengadakan rapat koordinasi yang
dihadiri Wakil Rektor dan Wakil Dekan bidang kemahasiswaan, Komisi Pemilihan
Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan SEMA-U. Menurut Murhadi, hasil rapat
koordinasi menyatakan Pemira 2018 tetap dilaksanakan tahun ini, namun belum
bisa dipastikan tanggal pelaksanaannya. (Shr)
Analisis
5W1H
Who: Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)
What: Jadwal Pemira tidak berjalan sesuai
jadwal
When: Jumat, 14/12/2018
Where: Tangerang Selatan
Why: Kepanitiaan Pemira 2018 yang sebelumnya
sudah disahkan, ternyata akan direvisi kembali
How: Pihak kemahasiswaan langsung
menindaklanjuti permasalahan dengan mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri
Wakil Rektor dan Wakil Dekan bidang kemahasiswaan, Komisi Pemilihan Umum, Badan
Pengawas Pemilu, dan SEMA-U
Angle yang dipilih adalah polemik kepanitiaan
yang terjadi pada gelaran Pemira UIN Jakarta sehingga menyebabkan jadwal pemira
molor. Teras berita diawali oleh penjelasan Pemira, siapa yang terlibat, hingga
rutinitasnya. Kemudian, masuk ke inti permasalahan dengan memasukkan unsur What
terlebih dahulu. Berita
hard news ini memiliki struktur piramida tegak.
Tulisan ini merupakan tugas UAS pada mata kuliah Teknik Publikasi yang diampu oleh Pak Saiful.
Komentar
Posting Komentar