Jakarta(19/10) - Belum tercapainya swasembada pangan menyebabkan ketergantungan pada impor komoditas pangan masih tinggi. Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri.
PT SETIA Comfeed Indonesia Tbk merupakan perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia melalui kerjasama yang diteken di Probolinggo Jawa Timur, 14 September lalu, peternak dapat mengakses pendanaan dari bank untuk membeli sapi muda dari Santori (anak perusahaan PT SETIA). Setelah perawatan selama lebih kurang 18 bulan, peternak dapat menjual kembali sapi yang sudah dewasa kepada Santori.
“Peternak juga akan mendapat pendampingan untuk menghasilkan ternak yang tumbuh sehat sehingga harga jualnya juga menjadi lebih tinggi. Ini menambah keuntungan bagi peternak. Permasalahan klasik peternak, yaitu kesulitan menjual ternaknya, juga tidak akan terjadi karena Santori akan membeli kembali sapi-sapi tersebut dari peternak,” papar Direktur Corporate Affairs PT SETIA, Rachmat Indrajaya saat ditemui di Wisma Millenia.
Rachmat menambahkan, sektor swasta dan masyarakat perlu berkolaborasi membuat program kemitraan yang tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi, namun juga menyejahterakan petani dan peternak, serta menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.
Untuk mendukung tujuan ini, PT SETIA pun mengajak sektor swasta khususnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang komoditas pangan untuk membangun kemitraan dengan masyarakat. Kolaborasi dan kekompakan seperti ini akan membantu mengurangi ketergantungan negara terhadap impor, bahkan tidak mungkin akan menciptakan swasembada pangan di masa mendatang.
Tulisan ini merupakan tugas UTS pada mata kuliah Teknik Publikasi.
Komentar
Posting Komentar