Tahu Kok Tahu. Sumber: pixabay.com |
Sebagai orang Indonesia
tentunya sudah akrab dengan namanya tahu. Makanan olahan berasal dari kacang
kedelai pun masih saudara dengan tempe, dan lazim ditemukan sebagai pelengkap
teman nasi. Kisaran harga tahu saat ini adalah 500 rupiah perbuah. Daya tahan
tahu berkisar 3-7 haria jika disimpan di dalam lemari es. Bentuk dan jenis tahu
bermacam-macam, ada yang berbentuk kotak (biasanya berwarna putih atau kuning),
tahu bulat, tahu pong, tahu sutra, dan tahu yang merupakan kebanggaan
masyarakat Sumedang, yaitu tahu sumedang, serta masih banyak lagi yang lainnya
karena yang gua tahu hanya tahu-tahu itu.
Olahan yang menggunakan
tahu sebagai bahan utamanya pun ada banyak sekali, misalnya kesukaan gua yaitu
tahu kuning yang digoreng. Digoreng aja udah suka gua tapi ditambahin garam
atau dicocol sambel sih, enak. Selain
itu, yang gua tahu sih ada tahu isi (biasanya isi sayuran, wortel, dan toge),
tahu gejrot (ini sih juara ya, kuahnya), tahu crispy (gurih gimana gitu
sampe remah-remahnya ke mana-mana), tahu jeletot (pedas parah), dan lainnya.
Selain bahan utama, tahu sering ditemukan pada semur, ketupat sayur, ketoprak,
dan masih banyak lagi deh. Saking populernya di lidah masyarakat Indonesia, di
masing-masing daerah ada aja tahu khasnya tetapi yang gua coba ya baru yang gua
sebutin aja (payah deh).
Ada tahu yang belum lama
ini tren di Indonesia, yaitu tahu bulat. Eksistensinya menyebar ke seluruh
penjuru tanah air. Biasanya dijual di sebuah mobil bak terbuka dengan atap
seadanya dilengkapi alat masak yang ditempatkan di sana. Tidak lupa lagu
khasnya apabila sedang berjualan, “Tahu bulat digoreng dadakan lima
ratusan...”, entah siapa yang menciptakan lagu itu. Lain penjual, lain
lagu. Tetapi intinya sama, tahu itu dijual dadakan, langsung disaat akan
disajikan/dijual dengan harga lima ratus per buahnya. Tahu bulat yang dijajakan
tidak hanya berasa garam saja, akan tetapi pembeli bisa menambahkan bumbu-bumbu
lain tergantung persediaan tukang penjual tahu bulat. Ada bumbu pedas, jagung,
barbekyu, dan lainnya. Namun, dibalik rasa bumbu yang bervariasi itu, jangan
terlalu banyak ya! Kandungan mecin yang ada di dalamnya tidak baik untuk
kesehatan. Uniknya memang mecin selalu disalahkan atas semua kebodohan yang
dilakukan orang Indonesia, eh warganet.
Tahu bulat ini juga ada
loh permainannya, judulnya “Tahu Bulat” dikembangkan oleh Own Games asal
Bandung. Hebatnya, hingga saat ini permainan tersebut sudah tembus 5 juta
unduhan (Google Play Store). Permainan bergenre simulasi ini menuntut pemainnya sebagai penjual
tahu bulat supaya menghasilkan keuntungan yang banyak. Dalam permainan ini,
kita bisa membeli bahan-bahan, peralatan masak, mobil, hingga membuka cabang
loh agar pendapatan yang masuk semakin besar. Perlu diapresiasi juga, bahwa
permainan ini sempat mendapat penghargaan tingkat Asia Tenggara pada tahun
2016, super. Gua pun sempat memainkannya karena penasaran. Tetapi hanya
sebentar, karena bosan dan duitnya tidak bisa dipakai di dunia asli (haha).
Itu dia sekilas tentang
tahu dari apa yang gua tahu. Mudah-mudahan membantu kalian mengisi waktu luang
yang kosong ini. Terima kasih sudah membaca tulisan gua kali ini, semoga gua
bisa istiqomah menulis, aamiin.
Salam,
Surya Handika Rakhmat.
Komentar
Posting Komentar