Belum
lama viral, sekumpulan remaja yang membuat netizen geram akan ulahnya. Bagaimana tidak, temannya yang ketika
itu ulang tahun, dilempari telur, disiram air (mungkin saja air selokan) bahkan
lebih kejamnya lagi diikat hingga tidak bisa melarikan diri. Mungkin bagi
kalian itu semua sudah biasa, namun bagi saya hal itu merupakan perilaku amoral
yang terjadi dikalangan remaja ‘kekinian’.
Akun sosmed yang membuat netizen geram. gambar: brilio.net |
Coba
anda bayangkan, jika setiap hari ada sekelompok orang yang merayakan ulang
tahun seperti di atas, dan menghabiskan katakan saja 2 buah telur (satu telur
@2000), maka dalam satu tahun (satu bulan = 30hari) sudah menghabiskan total
Rp1.440.000 terbuang percuma. Itupun saya hanya menghitung satu kejadian satu
hari (bagaimana lebih?). Telur-telur tersebut hanya dilemparkan dan dibuang
begitu saja sementara 28 juta* rakyat miskin tidak menentu akan makan apa esok
hari. Jadi, masih kah kita berbuat demikian?
Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an:“Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara syaithan dan syaithan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Al-Isra, 17: 27)
Menurut
saya, ketika menjumpai hari lahir kita bukanlah senang yang dirasakan, tetapi
sedih. Karena jatah umur yang diberikan telah berkurang. Hari tersebut
merupakan reminder bagi kita untuk selalu mengingat kematian.
*bps.go.id
**entah kenapa tulisan gue kali ini lebih baku
Komentar
Posting Komentar