3 Detik

Berbulan-bulan tak nampak juga kehadirannya. Senyum yang dulu sering ku pandang, tatapan sayu khas darinya, kerlingan mata empatnya dan hal lainnya yang satu inchi pun tak akan ku lupakan. Aku bagaikan danau yang kering, dahaga yang menjalar bagaikan lama tak turun hujan. Haus akan semua kenangan-kenangan masa lalu. Tiada hari tanpa memikirkan sosok dirinya. Ingin melupakan sejenak dirinya, akan tetapi akal ini terus menghadirkan senyumnya. Lelah.

Dan di saat ku mulai melupakan dirinya, ia hadir dengan senyumnya yang telah pudar di ingatanku. Kenangan lama itu pun mulai hadir kembali mengisi ruang-ruang kosong di relung hati terdalam. Tanganku tak bisa menahan getaran akan kegembiraan ini. Doa-doa yang selama ini ku panjatkan pada-Mu terjawab sudah. Meski hanya 3 detik.


Surya Handika Rakhmat



Sumber gambar: pixabay

Komentar