Insomnia. Penyakit, Terapi & Obatnya

Insomnia. Penyakit, Terapi & Obatnya
Ilustrasi: khususdoa.blogspot.com
Insomnia. Pasti sobat udah gak asing lagi kan sama penyakit yang satu ini. Apalagi sobat yang gemar main game udah pasti gak inget waktu deh, mandi aja kadang lupa. Alhasil mata merah dan muka udah gak karuan karena kurang tidur. Inget lho kata Bang Roma : jangan begadang kalau tiada artinya. Nah, kali ini gue akan membahas penyakit, terapi dan obat dari insomnia. So, let’s check this out.
Tanya :
“Apakah ada cara aman untuk mengatasi insomnia?”
Jawab :
Salah satu alasan seseorang sulit tidur atau sering terbangun saat sedang tidur adalah kebanyakan minum kopi, teh atau soda. Tekanan emosi yang hebat dalam pekerjaan atau keluarga juga merupakan salah satu penyebab seseorang sulit tidur. Selain itu, terlalu bersemangat dan terlalu lelah pun bisa mengakibatkan tidur tidak nyaman dan bahkan sulit untuk sekedar memejamkan mata. Obat-obatan tertentu serta kondisi kesehatan juga mengakibatkan insomnia. Selain itu, pertambahan usia termasuk salah satu penyebab insomnia.

Insomnia ditentukan bukan dari berapa lama waktu tidur, melainkan lebih kepada kualitas tidur, yaitu apakah kita benar-benar bisa beristirahat saat tidur. Setiap orang sekali waktu pasti pernah mengalami insomnia. Namun, ini baru menjadi masalah bila terjadi setiap malam. Seseorang baru dikatakan menderita insomnia bila ia mengalami kesulitan tidur nyenyak, sering terbangun di malam hari, sering bangun terlalu pagi lalu sulit untuk tidur kembali, rasa kantuk atau lelah pada siang hari. Penderita insomnia biasanya menjadi lebih emosional akibat kurang istirahat.

#Cara mengatasi :
Tanpa obat:
Cobalah melakukan kebiasaan tidur yang baik, yaitu tidur pada waktu yang teratur. Jangan berolahraga, mengkonsumsi kafein atau merokok sebelum tidur. Tidur siang terlalu lama juga bisa menyebabkan sulit tidur pada malam hari.

Teknik relaksasi, mengganti diet dengan makanan berkadar asam amino tryptophan yang tinggi (seperti pisang, cottage cheese, dan susu) dan gaya hidup sehat termasuk olahraga sering kali dapat membantu Anda untuk tidur nyenyak.

Ada pendapat mengonsumsi daun kangkung (Ipomea aquatica, Forsk.) atau minum air seduhan biji pala (Myristica  fragrans, Hout.) yang ditumbuk akan menyebabkan kantuk.

Obat bebas:
Obat bebas yang mengandung antihistamin diphenhidramin kadang disalahgunakan untuk merangsang kantuk. Namun rasa kantuk karena antihistamin hanya dialami oleh orang-orang tertentu saja sebagai efek sampingan. Selain efektif pada beberapa orang saja, obat-obatan ini hanya bekerja untuk jangka pendek, tidak mengobati insomnia dan efek kantuk bisa hilang setelah beberapa hari digunakan.

Obat/tindakan dokter:
Untuk kasus insomnia yang berlangsung lebih dari sebulan, mungkin dibutuhkan obat resep. Obat umum untuk insomnia dengan kandungan temazepam atau triazolam bisa membuat penderita mengantuk pada siang hari. Obat baru dengan kandungan zaleplon tampaknya baik untuk membuat orang tertidur tapi bukan untuk orang yang terbangun dan susah tidur lagi. Paling baik, makanlah obat-obatan ini mendekati waktu tidur karena akan bekerja saangat cepat.

Pastikan konsultasi dulu dengan dokter karena obat-obat ini adalah obat keras yang pemakaiannya harus dipantau dokter.

Nah sobat, kira-kira begitu penanganan untuk insomnia. Intinya sih pola hidup yang sehat dan olahraha rutin dapat membantu kita untuk mendapatkan istirahat yang optimal. Supaya keesokan harinya badan terasa segar dan siap untuk menjalani aktivitas.
Sekian.

Dikutip dari: Intisari, Seri kesehatan. Penyakit, terapi & obatnya.

Komentar