Ujian Nasional 2015 dari sudut pandang 'Gue'

#Akhirnyaaaa selesai juga beban ini.

Sumber: pixabay.com

Mulai dari senin(13/4) gue dan seluruh siswa di NKRI melaksanakan Ujian Nasional(UN). Yang membedakan dari UN tahun sebelumnya adalah UN tahun ini bukanlah penentu dari kelulusan siswa (aseeek). Tapi, merupakan gerbang menuju pendidikan selanjutnya. Ya, Tanpa SHUN dari negara kita tidak bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya. Enaknya kali ini, jika gagal kita masih di beri kesempatan untuk mengulang di tahun berikutnya.

hai-online.com

Dan tahun ini pun mulai diuji cobakan UN dengan sistem CBT atau Computer-Based Test. Sekolah gue salah satu yang diusulkan Dinas untuk uji coba ini. Menurut gue sih 'enak', kenapa? artinya gue gak usah repot-repot beli 'perlengkapan perang' lagi hehe. Dan juga gue udah terbiasa sama komputer. Karena dahulu kala gue sering banget yang namanya maen warnet, ANWAR (Anak Warnet) julukan buat gue dan teman teman sejawat gue dulu.

Nilai plusnya lagi sekolah gue pun koneksinya makin ngebut meeeen. Kalo gak gitu sih ngerinya nanti pas ujian DC (Disconnect). Gak enak juga kan lagi seriusnya ujian tiba-tiba koneksi putus, Beberapa minggu sebelum hari H pun gue dan kawan-kawan sudah diberikan latihan-latihan dari sekolah dengan menggunakan komputer, tentunya program buatan sekolah bukan dari dinas. 

Dikarenakan lab komputer sekalah gue yang terbatas, maka ujian kita dibagi 3 sesi. Sesi pertama jam 07.30-09.30. Sesi kedua jam 10.30-12.30. Dan terakhir jam 14.00-16.00. Hal ini yang bikin seru, karena pertama kalinya gue UN tapi siang-siang, haha. Sistem ujian kali ini, untuk memulai ujian kita harus memasukan username dan password untuk login. Tentu kita dapat dari panitia ujian. Kemudian untuk memulai ujian kita diharuskan input token yang dikeluarkan dari pusat. Token berubah setiap 15 menit sekali. Jadi kita tidak bisa melaksanakan ujian di luar sekolah, padahal gue berniat ngerjain ujian di warnet sambil main CS, haha.

Overall, ada dua poin yang membuat gue kecewa.
Pertama, karena keterbatasan lab komputer jadi duduknya pun tidak dipisah seperti biasanya. Tentu ini memungkinkan tindak contek-menyontek. Kedua, soal yang diberikan hanya ada 2 paket. Kemungkinan besar soal sama antar meja lebih besar.

Dan dari berita yang gue denger kemarin, masih banyak masalah juga dengan sistem ini. Mulai dari listrik mati, server yang bermasalah, sampai soal listening yang tidak cocok dengan soal.

Yaaah mungkin itulah keluh kesah gue selama ujian kemarin. Sekali lagi gue butuh banget masukan dan kritik dari kalian semua, karena hal itu yang membuat gue bisa berkembang lebih baik.

Sayonaraaaa