Kerja Sama Swasta-Masyarakat Untuk Ketahanan Pangan


Jakarta - Tingginya ketergantungan impor akan mengganggu ketahanan pangan nasional. Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Menurut Direktur Corporate Affairs PT SETIA Comfeed Indonesia, Rachmat Indrajaya,diperlukan peran swasta serta masyarakat petani dan peternak untuk bersama dengan pemerintah menghadapi tantangan ketahanan pangan ini.

“Sektor swasta dan masyarakat perlu berkolaborasi membuat program kemitraan yang tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi, namun juga menyejahterakan petani dan peternak, serta menciptakan ekonomi yang berkelanjutan atau sustainable," ujarnya saat ditemui di Wisma Millenia, Jakarta (2/10/2018).

Dalam kesempatan lain, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai, pemerintah seharusnya lebih aktif memfasilitasi dan mendorong program kemitraan antara swasta dengan masyarakat. Pemerintah bisa menyusun format kemitraan yang saling menguntungkan untuk kemudian menyediakan bimbingan, pendampingan, dan standardisasi.

“Selama ini kemitraan kurang maksimal karena di hulu tidak ada yang support. Kebanyakan berjalan sendiri-sendiri. Pemerintah harus masuk untuk mendukung dan mendorong kemitraan antara swasta dengan peternak dan petani,” ujar Enny.

Enny menambahkan, diperlukan insentif agar sektor swasta mau membangun kemitraan khususnya dengan masyarakat sekitar. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang membangun kemitraan dengan masyarakat, akan tercipta ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan produksi komoditas ternak pangan dalam negeri.

Tulisan ini merupakan tugas UTS pada mata kuliah Teknik Publikasi.

Komentar